LANGUAGE

MAU SUKSES BELAJAR , YA BELAJAR!! JANGAN LUPA SHOLAT

Bonus Anda

Rabu, 25 Maret 2009

पेंगंतर पेनेलितियन SOSIAL

PENGANTAR PENELITIAN SOSIAL

A. PENELITIAN SOSIAL
1. PENGERTIAN PENELITIAN SOSIAL
PENELITIAN adalah riset, maksudnya adalah para ahli melakukan penelitian untuk mencari bukti-bukti baru yang dikembangkan menjadi teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu.
Penelitian merupakan suatu upaya sistematis melalui prosedur dan langkah-langkah tertentu untuk mencari jawaban atas suatu masalah. Dalam penelitian sosial, masalah-masalah yang ingin diperoleh jawabannya adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan manusia di dalam masyarakat.
2. KEGUANAAN PENELITIAN SOSIAL
Menurut Siti Partini (1995:2), secara umum peneliian sosial memiliki kegunaan diantaranya sebagai berikut :
a. Penjajagan (eksploratif)
yaitu berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problem sosial sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka: Contohnya : penelitian sosial yang ingin mencari cara-cara apakah yang terbaik untuk menanggulangi kenakalan remaja.
b. Deskriptif
yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Contohnya : penelitian sosial tentang jumlah pengangguran, manusia lanjut usia, dan tingkat pendidikan masyarakat suatu kabupaten.
c. Eksplanatori
yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan sosial tertentu. Misalnya : penelitian sosial tentang pengaruh media massa terhadap kedewasaan politik warga negara.
d. Evaluatif
yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awal program sudah tercapai. Misalnya : penelitian sosial untuk mengetahui daya serap siswa SMA terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.
e. Prediktif
yaitu penelitian sosial berguna untuk meramalkan kejadian atau fenomena sosial tertentu yang akan terjadi. Misalnya : penelitian tentang ketahanan dan keberlangsungan kekuasaan Presiden Megawati.
3. MACAM-MACAM PENELITIAN SOSIAL
a. Ditinjau dari tujuannya, penelitian sosial dibedakan menjadi tiga macam :
1. Penelitian Eksploratif (Eksploratif Research)
adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan tujuan menemukan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada. Misalnya : penelitian tentang semangat berdemokrasi di kalngan masyarakat Suku Dani di pedalaman Irian Jaya.
2. Penelitian Verifikatif (verificative research)
adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya.
3. Penelitian pengembangan (Development Research)
adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, memperluas dan menggali lebih dalam teori yang dimiliki oleh ilmu tertentu.

Selasa, 24 Maret 2009

RPP LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua)
Standar Kompetensi :3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar :3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Indikator : - Merumuskan konsep pembangunan
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menjelaskan konsep pembangunan

B. Materi Pembelajaran
- Konsep pembangunan

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit
• Memberi salam dan mengabsen.
• Apersepsi
2. Kegiatan Inti: 30 menit
• Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
• Mendiskusikan mengenai konsep pembangunan dalam kehidupan sehari-hari.
• Secara individu, siswa membuat karangan (ringkasan) mengenai pengertian pembangunan berkelanjutan dari berbagai situs internet atau media lainnya.
3. Kegiatan Penutup: 10 menit
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Penugasan: mendiskusikan tentang tindakan-tindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Dikumpulkan dalam bentuk laporan dan diserahkan pada pertemuan berikutnya serta dipresentasikan.

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar atau foto lingkungan hidup
- OHP / Slide Proyektor
- Internet







F. Penilaian
- Penilaian untuk tugas karangan mencari pengertian pembangunan berkelanjutan dari berbagai situs internet dan media lainnya.
Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini.


Rubrik Penilaian Karangan
Aspek yang dinilai Nilai
kualitatif Nilai
kuantitatif Deskripsi
(Alasan)
Pengantar menunjukkan isi
Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik
Isi menunjukkan penjelasan dari kutipan/pendapat tokoh
Isi menunjukkan data curah hujan dan perhitungannya
Isi menunjukkan ketepatan hasil perhitungan dan penentuan klasifikasi iklim
Isi disajikan dengan bahasa yang baik
Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap kutipan/pendapat tokoh
Penutup disajikan dengan bahasa yang baik
Nilai rata-rata
Komentar


Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55


Mengetahui, Surakarta,……………………..
Kepala Sekolah SMA BATIK 1 Guru Geografi



Drs. LITERZET SOBRI, M.Pd Drs. SLAMET TRIYONO
NIP.131694582 NIP. 500153931


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA : SMA BATIK 1 SURAKARTA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua)
Standar Kompetensi :3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar :3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Indikator : - Memberi contoh tindakan-tindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Mengidentifikasikan tindakan-tindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

B. Materi Pembelajaran
- tindakan pemanfaatan lingkungan hidup

C. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab, penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit
• Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
• Siswa mengumpulkan makalah kelompok, kemudian guru memilih dua makalah terbaik untuk dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.
2. Kegiatan Inti: 30 menit
• Siswa mempresentasikan makalah kelompok mengenai tindakan-tindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Kelompok lain diminta menanggapi.
• Siswa mendiskusikan mengenai tindakan-tindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
• Bersama-sama membuat kesimpulan hasil diskusi.
3. Kegiatan Penutup: 10 menit
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
• Refraksi materi
• Penugasan secara individu mencari tentang pemanfaatan lingkungan hidup dalam pembangunan, dikumpulkan pada pertemuan berikutnya sebagai bahan diskusi.

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar atau foto lingkungan hidup
- OHP / Slide Proyektor
- Internet
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah tentang tindakan-tindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan!

Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
Nama Siswa : .................................................................................

Aspek yang dinilai Nilai
kualitatif Nilai
kuantitatif Deskripsi
(Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah
Kemampuan merumuskan masalah
Kemampuan menganalisis masalah
Kemampuan memecahkan masalah
Kerja sama dalam kelompok
Partisipasi dalam diskusi
Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi
Nilai rata-rata
Komentar



Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55



Mengetahui, Surakarta,……………………..
Kepala Sekolah SMA BATIK 1 Guru Geografi



Drs. LITERZET SOBRI, M.Pd Drs. SLAMET TRIYONO
NIP.131694582 NIP. 500153931

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA : SMA BATIK 1 SURAKARTA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua)
Standar Kompetensi :3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar :3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Indikator : - Mengidentifikasi pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan dari berbagai referensi
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menjelaskan pemanfaatan lingkungan hidup dalam pembangunan

B. Materi Pembelajaran
- Pemanfaatan lingkungan hidup dalam pembangunan

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, life skills, penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kelima
1. Kegiatan Pendahuluan: 10 menit
• Memberi salam dan mengabsen.
• Siswa mengumpulkan tugas mencari pemanfaatan lingkungan hidup dalam pembangunan.
2. Kegiatan Inti: 30 menit
• Secara berkelompok, siswa mendiskusikan mengenai pemanfaatan lingkungan hidup dalam pembangunan.
• Setelah selesai, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Kelompok lain diminta menanggapi.
3. Kegiatan Penutup: 10 menit
• Guru memberi penegasan terhadap hasil diskusi dan presentasi siswa.
• Siswa bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar atau foto lingkungan hidup
- OHP / Slide Proyektor
- Internet






F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah tentang pemanfaatn lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan!

Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
Nama Siswa : .................................................................................

Aspek yang dinilai Nilai
kualitatif Nilai
kuantitatif Deskripsi
(Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah
Kemampuan merumuskan masalah
Kemampuan menganalisis masalah
Kemampuan memecahkan masalah
Kerja sama dalam kelompok
Partisipasi dalam diskusi
Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi
Nilai rata-rata
Komentar


Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55



Mengetahui, Surakarta,……………………..
Kepala Sekolah SMA BATIK 1 Guru Geografi



Drs. LITERZET SOBRI, M.Pd Drs. SLAMET TRIYONO
NIP.131694582 NIP. 500153931
.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA : SMA BATIK 1 SURAKARTA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua)
Standar Kompetensi :3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar :3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Indikator : - Mendeskripsikan resiko lingkungan hidup dalam pembangunan
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menganalisis resiko lingkungan hidup dalam pembangunan

B. Materi Pembelajaran
- Resiko lingkungan hidup

C. Metode Pembelajaran
Diskusi, life skills, penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Keenam
1. Kegiatan Pendahuluan: 10 menit
• Memberi salam dan mengabsen.
• Apersepsi.
2. Kegiatan Inti: 25 menit
• Bersama-sama mendiskusikan resiko lingkungan hidup dalam pembangunan.
• Membuat kesimpulan hasil diskusi.
3. Kegiatan Penutup: 10 menit
• Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Siswa bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
• Penugasan secara individu mengerjakan Uji Penguasaan Materi pada buku sumber hal.92. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
• Menugaskan siswa untuk membaca dan mencermati materi mengenai Konsep Pelestarian Lingkungan Hidup.

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar atau foto lingkungan hidup
- OHP / Slide Proyektor
- Internet dan media cetak







F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah tentang resiko lingkungan hidup dalam pembangunan!


Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
Nama Siswa : .................................................................................

Aspek yang dinilai Nilai
kualitatif Nilai
kuantitatif Deskripsi
(Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah
Kemampuan merumuskan masalah
Kemampuan menganalisis masalah
Kemampuan memecahkan masalah
Kerja sama dalam kelompok
Partisipasi dalam diskusi
Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi
Nilai rata-rata
Komentar


Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55


Mengetahui, Surakarta,……………………..
Kepala Sekolah SMA BATIK 1 Guru Geografi



Drs. LITERZET SOBRI, M.Pd Drs. SLAMET TRIYONO
NIP.131694582 NIP. 500153931


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA : SMA BATIK 1 SURAKARTA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua)
Standar Kompetensi :3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar :3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Indikator : - Merumuskan konsep pelestarian lingkungan hidup
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menjelaskan konsep pelestarian hidup

B. Materi Pembelajaran
- Pelestarian lingkungan hidup

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, tanya jawa, penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketujuh
1. Kegiatan Pendahuluan: 15 menit
• Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
• Guru menanyakan tentang konsep pelestarian lingkungan hidup dan dijawab secara tertulis oleh siswa
2. Kegiatan Inti: 25 menit
• Secara berkelompok, siswa mendiskusikan mengenai kelestarian lingkungan hidup (Aktivitas hal.95).
• Setelah selesai, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Kelompok lain diminta menanggapi.
3. Kegiatan Penutup: 5 menit
• Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
• Penugasan: membuat analisis pada suatu kasus (Analitika hal 95-96)

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Buku sumber Geografi SMA – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar atau foto lingkungan hidup
- OHP / Slide Proyektor
- Internet






F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Analitika (hal.95-96)dan Aktivitas (hal. 95)

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik Diskusi : …………………………………………………….

No Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama siswa Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2. Kerjasama kelompok
3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Siswa
1. Partisipasi dalam kegiatan
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu

Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55


Mengetahui, Surakarta,……………………..
Kepala Sekolah SMA BATIK 1 Guru Geografi



Drs. LITERZET SOBRI, M.Pd Drs. SLAMET TRIYONO
NIP.131694582 NIP. 500153931

Sholat Subuh

Ringkasan keutamaan sholat Subuh antara lain:
1. Sholat Subuh adalah faktor dilapangkannya rezeki
2. Sholat Subuh menjaga diri seorang muslim
3. Sholat Subuh sama dengan sholat malam semalam suntuk
4. Sholat Subuh adalah tolok ukur keimanan
5. Sholat Subuh adalah penyelamat dari neraka
6. Sholat Subuh adalah salah satu penyebab seseorang masuk surga
7. Sholat Subuh akan mendatangkan nikmat berupa bisa melihat wajah Allah yang mulia
8. Sholat Subuh adalah suatu syahadah (kesaksian, bukti), khususnya bagi yang konsisten memeliharanya
9. Sholat Subuh adalah kunci kemenangan
10. Sholat Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya
Setelah dibahas keutamaannya, bagian kedua buku ini membahas tips dan trik bagaimana agar sholat Subuh bisa dilaksanakan dengan sempurna. Misalnya tidur lebih awal, memasang jam weker di tempat yang sulit dijangkau, dan masih ada 12 tips lagi yang bisa dicoba. Dan bagian terakhir buku ini membahas fiqih sholat subuh, lengkap dengan bid’ah yang sering terjadi, dan dzikir yang menyertai. Sebagai penutup, bab terakhir membahas bagaimana wanita salaf dengan tekun melaksanakan sholat subuh, dan diakhiri dengan pertanyaan yang lagi-lagi menohok, “Dimanakah kaum lelaki kita?”
Buku ini cukup ringan untuk ukuran buku yang membahas Fiqih sehingga enak dibaca sambil makan. Tak perlu menyediakan waktu khusus dan energi khusus untuk membaca buku ini karena dikemas dengan bahasa yang komunikatif. Mungkin jika dikategorikan berdasarkan kategorisasi novel, buku ini adalah chick lite namun tetap tidak meninggalkan keseriusannya. Wajib dibaca untuk kita semua, apalagi untukku yang sering susah bangun pagi, hehehehe….

Senin, 23 Maret 2009

Geografi by Triyono: Pengertian Geografi

Geografi by Triyono: Pengertian Geografi

Pengertian Geografi

Pengertian Geografi

Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Gambar 1.1 Erastothenes

Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.
.
Gambar 1.2 Ptolomeus
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya. Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi.
Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi. Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan’.
Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).

Bromo Caldera, East Java, Indonesia