Geografi UGM
SMA BATIK 1 SURAKARTA
Sumber foto : http://regional.kompas.com/read/2010/11/28/12375529/Aktivitas.Bromo.Pikat.Ratusan.Wisatawan-4
PENGINDERAAN JAUH
Remote Sensing, proses mendapatkan informasi tentang tanah, air, atau obyek, tanpa ada kontak fisik antara sensor dan subjek analisis. Istilah penginderaan jauh paling sering merujuk pada pengumpulan data dengan instrumen dilakukan pesawat udara atau satelit. Sistem penginderaan jauh biasanya digunakan untuk survei, peta, dan memantau sumber daya dan lingkungan Bumi.Mereka juga telah digunakan untuk mengeksplorasi planet lainPenginderaan Jauh Citra Landsat Amerika Serikat satelit mengorbit bumi pada ketinggian 900 km (560 mil) dan membawa scanner multispektral yang mendeteksi radiasi elektromagnetik tercermin dari tanah. Jenis perangkat penginderaan jauh dapat digunakan untuk menggambarkan geologi dan fitur alam seperti batu gundul, tanah, dan lumpur (abu-abu), badan air (biru tua), hutan (gelap-coklat kemerahan), dan tanaman dan padang rumput (lebih ringan merah). Ketiga citra satelit Landsat menunjukkan Gunung Saint Helens, Washington, dan sekitarnya pada tiga berbeda-tujuh tahun kali sebelumnya, tiga tahun setelah, dan delapan tahun setelah gunung (pusat setiap gambar) meletus pada tanggal 18 Mei 1980.US Geological Survey, EROS Data Center
Ada beberapa jenis perangkat penginderaan jauh. Banyak sistem mengambil foto dengan kamera, merekam energi tercermin dalam spektrum terlihat. Lainnya sistem energi elektromagnetik catatan di luar jangkauan penglihatan manusia, seperti radiasi infra merah dan gelombang mikro (Pelajari Radiasi elektromagnetik). scanner Multispektral menghasilkan gambar di kedua yang terlihat dan spektrum inframerah.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PENGERTIAN SIG :
GIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan sistem infomasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasinya tentang peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data spatial untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan.
SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis:
a. Masukan.
b. Keluaran.
c. Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data).
d. Analisis dan manipulasi data.
Konsep Dasar SIG
• Jenis dasar informasi peta
Peta dijital menyimpan 2 (dua) jenis informasi dasar, yaitu:
a. Informasi spasial, yang menjabarkan lokasi dan bentuk dari feature geografis dan hubungan spasial pada feature lainnya.
b. Informasi deskriptif (non spasial), yang berisi keterangan/atribut dari suatu feature.
• Jenis feature geografis dan cara penyimpanannya
1. Point/titik. Adalah lokasi diskrit, biasanya digambarkan sebagai symbol atau label. Menggambarkan suatu feature yang batas atau bentuknya terlalu kecil untuk ditampilkan dalam garis atau luasan. Point biasanya juga digunakan untuk menggambarkan lokasi yang tidak mempunyai luasan seperti titik tinggi atau puncak gunung.
2. Line atau arc/garis. Adalah feature yang dibentuk oleh sekumpulan koordinat yang saling berhubungan. Menggambarkan feature linier di peta yang terlalu sempit untuk digambarkan sebagai luasan. Atau untuk menggambarkan feature yang tidak mempunyai lebar, seperti garis kontur.
Polygon/luasan (area). Adalah feature luasan yang dibentuk dari garis yang tertutup menggambarkan suatu area yang homogen. Biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu feature seperti batas Negara, kecamatan, danau dls.
Komponen Kunci SIG
SISTEM KOMPUTER DATA GEOSPATIAL USER |