LANGUAGE

MAU SUKSES BELAJAR , YA BELAJAR!! JANGAN LUPA SHOLAT

Bonus Anda

Jumat, 17 September 2010

Jakarta Tenggelam

WALHI: Tahun 2050 Jakarta Tenggelam
Jumat, 13 Februari 2009 | 16:57 WIB
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY
Daerah Cawang dan sekitarnya terendam air cukup parah seperti terlihat dari helikopter. Foto diambil saat banjir melanda Jakarta awal Februari 2007.

JAKARTA, JUMAT — Direktur Eksekutif WALHI Jakarta Selamet Daroyni mengatakan, 90 persen dari luas Jakarta diperkirakan akan terendam banjir pada tahun 2050. Menurutnya, sikap pemerintah yang mengedepankan pembangunan berbasis konversi lahan adalah salah satu penyebab dari tidak pernah tuntasnya bencana banjir.

"Pada 2050 Jakarta bagian utara, seperti Bandara Soekarno Hatta, tenggelam. Mungkin bisa lebih cepat," terangnya di kantor pusat WALHI, Jumat (13/2). Ia menyatakan, situasi yang terlihat jelas dari banjir Jakarta adalah alih fungsi kawasan tangkapan atau resapan air, pemberian IMB tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekologis, serta buruknya sistem drainase dan sungai.

Selain itu, faktor alam berupa curah hujan yang cukup tinggi dalam 25 tahun terakhir, kerusakan lingkungan, dan juga banjir kiriman turut menjadi penyebabnya. Curah hujan di Jakarta mencapai dua miliar meter kubik per tahun. Namun, yang terserap hanya 26,6 persen atau 532 juta meter kubik, sementara sisanya 73,4 persen atau 1.468 juta meter kubik menggelontor ke laut.

Secara detail dari semua faktor banjir Jakarta alih fungsi adalah yang paling dominan. Dari luas lahan di Jakarta sebesar 661,52 kilometer persegi hanya 9,6 persen ruang terbuka hijau. Padahal dari target yang direncanakan mencapai 13,6 persen pada pemerintahan Sutiyoso.

Agar bencana banjir berkurang, Selamet menyarankan agar pemerintah segera menerapkan beberapa hal. Sikap itu di antaranya kaji ulang seluruh kawasan Jakarta berbasis ekologis, menjamin hak masyarakat untuk andil dalam penataan kota, dan menaikkan ruang terbuka hijau.

"Jadi jawabannya benar-benar keberanian Pemprov DKI untuk merestorasi kawasan ekologi publik, dan memang menjamin hak masyarakat untuk memberikan hak jawab dan tanya masyarakat dalam perencanaan kota," tegasnya.

Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2009/02/13/16573391/WALHI.Tahun.2050.Jakarta.Tenggelam

Penulis: C2-09 | Dibaca : 13331

Gunung meletus hebat


Ini Dia 10 Gunung yang Letusannya Mengguncang Dunia

Kamis, 16 September 2010, 21:47 WIB
Smaller Reset Larger
ant
Ini Dia 10 Gunung yang Letusannya Mengguncang Dunia
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meletusnya gunung Sinabung yang berlokasi di Kabupaten Tanah karo, Sumatera utara baru-baru ini mengingatkan kembali cerita letusan gunung berapi yang pernah terjadi di Indonesia dan dunia. Majalah Time edisi online kemudian membuat semacam daftar peringkat 10 besar letusan gunung di dunia yang pernah terjadi. Dalam daftar itu, Indonesia diwakili dengan letusan Gunung Karakatau dan Tambora. Berikut 10 letusan gunung yang sempat menggemparkan dunia :

1.Gunung Vesuvius

Gunung Vesuvisu merupakan gunung api aktif yang berlokasi di Pantai Naples, selatan Italia. Gunung ini meletus pada tahun 79 M. Gunung ini menurut sejarawan tercatat meletus sebanyak 30 kali. Letusan gunung itu menyebabkan kota yang ada didekatnya Pompeii terpenuhi lahar dan awan panas. Letusan itu menyebabkan jatuhnya korban hingga 1.000 jiwa.

2. Gunung Krakatau


Tahun 1883, jauh sebelum Indonesia merdeka, Pulau Krakatau yang berada di selat Sunda secara tiba-tiba meletus. Letusannya sama dengan 13 ribu bom yang diledakan. Suara ledakan terdengar jauh hingga ribuan mil. Asap dan bebatuan yang terlontar berjatuhan hingga Pantai Afrika Timur.

Tak hanya itu, letusan Krakatau juga menyebabkan mega tsunami. Walhasil korban jiwa yang berjatuhan mencapai 36 ribu jiwa. Hingga kini, sisa letusan itu masih terlihat. Bahkan para ahli mengatakan Gunung Krakatau masihlah aktif. Terbukti ketika tahun 1927, Krakatau sempat memperlihatkan aktivitas vulkanis.

3. Gunung Helens


Gunung Helens sebelum meletus sempat menunjukan aktivitas vulkanis. Saat itu, para ahli memperkirakan gunung tersebut tidak akan meletus mengingat selama 120 tahun gunung itu tidak menunjukan aktivitas vulkanis. Selang dua bulan, tepatnya 18 Mei 1980, sebuah gempa berkekuatan 5,1 skala richter memicu letusan.

Awan panas dan lahar mengalir dengan kecepatan 15 mil per jam sedangkan letusanya bisa melontarkan lava dan bebatuan hingga 16 mil ke udara. Wash, sebuah kota yang berjarak 250 km dari gunung mendadak gelap. Meski letusannya berbahaya, korban jiwa yang berjatuhan tercatat 57 jiwa. Pada tahun 1982, Pemerintah AS menunjuk Gunung Helens sebagai Taman Nasional Gunung Api Helens.

4. Gunung Tambora

Sebelum letusan hebat Krakatau, Indonesia sempat merasakan letusan dashyat lain yakni letusan Gunung Tambora. Letusan Gunung Tambora yang berlangsung tahun 1816 menyebabkan perubahan iklim dunia saat itu. Eropa Utara dan AS merupakan wilayah yang terkena dampak perubahan iklim yang cukup ekstrem. Puluhan ribu orang tewas akibat letusan Gunung Tambora.

5. Gunung Mauna Loa


Cerita kedashyatan letusan gunung berlanjut di kawasan Pasifik tepatnya kepulauan Hawaii, AS. Dengan ketinggan 13.700 kaki di atas permukaan laut, Gunung Mauna Loa meletus dengan dampak letusan hingga 60 mil. Gunung ini telah meletus sebanyak 33 kali dan kemungkinan besar gunung ini masih aktif.

6. Gunung Eyjafjallajokull

Gunung yang berlokasi di Islandia ini menyebabakan awan penuh dengan abu vulkanis. Beruntung tidak ada korban jiwa yang berjatuhan akibat letusan gunung di kawasan utara Eropa ini. Meski begitu, letusan yang berlangsung Maret lalu ini menyebabkan kerugian hingga 1 miliar dolar AS.

7.Gunung Pelee

Pascaletusan Gunung Krakatau, Gunung Pele yang berlokasi di kawasan Kepulauan Karibia Perancis meletus pada bulan Mei 1902. Letusan gunung ini memakan korban hingga 30 ribu jiwa. Abu vulkanis, lava dan gas beracun bertebaran memenuhi udara. Menurut ahli geologi, gunung ini masih terbilang aktif.

8. Thera

Sekitar 3.500 tahun lalu, bencana besar mengguncang Mediterania. Gunung berapi di Thera, kini bernama pulau Santorini Yunani meletus dengan kekuatan empat sampai lima kali kekuatan letusan Krakatau pada tahun 1883. Letusan dahsyat Thera menyebabkan punahnya kebudayaan Minoan. Sekaligus menjadi asal muasal legenda Yunani Kuno “The Lost Atlantis” atau "Atlantis Benua yang Hilang. "

9. Nevado del Ruiz

Letusannya sebenarnya kecil, hanya menghasilkan 3 persen dibanding abu yang disemburkan Gunung St Helens pada 1980. Namun, letusan gunung ini menyebabkan kota terkubur oleh lahar dan menyebabkan kematian sebesar 23 ribu orang. Peristiwa ini disebut tragedi Armero. Nevado del Ruiz disebut "singa tidur" oleh penduduk setempat.

10. Gunung Pinatubo

Terletak di Pulau Luzon, Filipina. Gunung ini meletus pada tahun 1991, lebih dari 490 tahun setelah aktivitas erupsi yang terakhir kali terlihat. Prediksi dan penanganan yang tepat menyebabkan puluhan ribu jiwa selamat. Tetapi daerah sekitar gunung tersebut hancur karena aliran piroklastik, abu dan lahar.

Red: irf
Rep: Agung Sasongko
Sumber: time.com

Italy 16.02.2010: Impressive landslide caught on video - Italien Erdruts...

Bromo Caldera, East Java, Indonesia