LANGUAGE

MAU SUKSES BELAJAR , YA BELAJAR!! JANGAN LUPA SHOLAT

Bonus Anda

Minggu, 11 Juli 2010

Arah Qiblat Sholat

INILAH SAAT MATAHARI tepat berada di atas Ka’bah
Setiap tahun ada dua waktu Matahari tepat di atas Ka'bah. Yaitu pada tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16:27 WIB. IngaT-ingaT!
Pada saat tersebut arah kiblat kita sama dengan datangnya sinar matahari
MARI KITA KOREKSI ARAH QIBLAT MASJID KITA, supaya sholat kita afdhol.

Menghadap Kiblat ; Hal ini berdasarkan firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala:
"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (Al-Baqarah: 144)
Syarat-syarat Shalat
Yaitu syarat-syarat yang harus terpenuhi sebelum
shalat (terkecuali niat, yaitu syarat yang ke delapan,
maka yang lebih utama dilaksanakan bersamaan
dengan takbir) dan wajib bagi orang yang shalat untuk
memenuhi syarat-syarat itu. Apabila ada salah satu syarat
yang ditinggalkan, maka shalatnya batal.
Adapun syarat-syarat itu adalah sebagai berikut:
1. Islam; Maka tidak sah shalat yang dilakukan oleh orang
kafir, dan tidak diterima. Begitu pula halnya semua amalan
yang mereka lakukan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Tidaklah pantas bagi orang-orang musyrik itu untuk
memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui
bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia
pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam Neraka." (At-Taubah:17)
2. Berakal Sehat; Maka tidaklah wajib shalat itu bagi orang
gila, sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu alaihi
wasallam:

Tuntunan Sholat Menurut Al-Qur`an & As-Sunnah 11
"Ada tiga golongan manusia yang telah diangkat pena darinya
(tidak diberi beban syari'at) yaitu; orang yang tidur sampai dia
terjaga, anak kecil sampai dia baligh dan orang yang gila sampai dia
sembuh." (HR. Abu Daud dan lainnya, hadits shahih)
3. Baligh; Maka, tidaklah wajib shalat itu bagi anak kecil
sampai dia baligh, sebagaimana disebutkan dalam hadits di
atas. Akan tetapi anak kecil itu hendaknya dipe-rintahkan
untuk melaksanakan shalat sejak berumur tujuh tahun dan
shalatnya itu sunnah baginya, sebagaimana sabda Rasulullah
shallallaahu alaihi wasallam:
"Perintahkanlah anak-anak untuk melaksanakan shalat apabila
telah berumur tujuh tahun, dan apabila dia telah berumur sepuluh
tahun, maka pukullah dia kalau tidak melaksanakannya." (HR.
Abu Daud dan lainnya, hadits shahih)
4. Suci Dari Hadats Kecil dan Hadats Besar; Hadats kecil
ialah tidak dalam keadaan berwudhu dan hadats besar
adalah belum mandi dari junub. Dalilnya adalah firman
Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan
Al-�All�mah �Abdull�h bin �Abdul �Az�z Jibr�n 12
sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai kedua mata kaki,
dan jika kamu junub maka mandilah." (Al-Maidah: 6)
Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Allah tidak akan menerima shalat yang tanpa disertai bersuci".
(HR. Muslim)
5. Suci Badan, Pakaian dan Tempat Untuk Shalat ; Adapun
dalil tentang suci badan adalah sabda Rasulullah shallallaahu
alaihi wasallam terhadap perempuan yang keluar darah
istihadhah:
"Basuhlah darah yang ada pada badanmu kemudian laksanakanlah
shalat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Adapun dalil tentang harusnya suci pakaian, yaitu firman
Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan pakaianmu, maka hendaklah kamu sucikan." (Al-Muddatstsir: 4)
Adapun dalil tentang keharusan sucinya tempat shalat yaitu
hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata:
"Telah berdiri seorang laki-laki dusun kemudian dia kencing di
masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam , sehingga orangorang
ramai berdiri untuk memukulinya, maka bersabdalah
Tuntunan Sholat Menurut Al-Qur`an & As-Sunnah 13
Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, 'Biarkanlah dia dan
tuangkanlah di tempat kencingnya itu satu timba air,
sesungguhnya kamu diutus dengan membawa kemudahan dan
tidak diutus dengan membawa kesulitan." (HR. Al-Bukhari).
6. Masuk Waktu Shalat ; Shalat tidak wajib dilaksanakan
terkecuali apabila sudah masuk waktunya, dan tidak sah
hukumnya shalat yang dilaksanakan sebelum masuk
waktunya. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa
Ta'ala:
"Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang diten-tukan
waktunya atas orang-orang yang beriman." (An-Nisa': 103)
Maksudnya, bahwa shalat itu mempunyai waktu tertentu.
Dan malaikat Jibril pun pernah turun, untuk mengajari Nabi
shallallaahu alaihi wasallam tentang waktu-waktu shalat.
Jibril mengimaminya di awal waktu dan di akhir waktu,
kemu-dian ia berkata kepada Nabi shallallaahu alaihi
wasallam: "Di antara keduanya itu adalah waktu shalat."
7. Menutup aurat; Hal ini berdasarkan firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala:
Al-�All�mah �Abdull�h bin �Abdul �Az�z Jibr�n 14
"Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) masjid." (Al-A'raf: 31)
Yang dimaksud dengan pakaian yang indah adalah yang
menutup aurat. Para ulama sepakat bahwa menutup aurat
adalah merupakan syarat sahnya shalat, dan barangsiapa
shalat tanpa menutup aurat, sedangkan ia mampu untuk
menutupinya, maka shalatnya tidak sah.
8. Niat ; Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi
wasallam: "Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung
niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan men-dapatkan
(balasan) sesuai dengan niatnya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
9. Menghadap Kiblat ; Hal ini berdasarkan firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala:
"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (Al-
Baqarah: 144)

Sumber : http://ebook2.jw.lt/jowo/tuntunansholat.txt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bromo Caldera, East Java, Indonesia